Rabu, 27 Juli 2011

biarkanlah aku jatuh..biarkanlah aku gagal..karena dengan itu semua aku tau cara yang paling tepat tuk menghadapi hidup ini..dan aku tak mau dipusingkan dengan memikirkan kegagalan-kegagalan yang telah aku lalui ataupun yang akan datang...
Aku bukanlah orang yang dapat dengan mudah mengungkapkan isi hatiku...
tapi aku percaya n tau,kau dapat mengerti dan memahami isi hatiku...
walaupun kadang kaupun tak mengerti bagaimana caranya tuk membuatku tau bahwa kaulah yang selalu mengerti akan diriku..namun itu cukup buatku..
cukup buatku bahwa ada kau yang selalu mengerti tentang aku..

Rabu, 13 Juli 2011

   Emang gak gampang buat seseorang tuk nglupain suatu kenangan yang dah nyakitin kita..tapi apa kita mau tetap bergelut dengan kenangan2 yang tlah lalu????apa kita gak mau nglanjutin hidup tanpa harus mengingat2,mengenang sesuatu yang akan menyakiti hati kita???merenggut kebahagiaan kita??menyita waktu..
   Berfikirlah apa yang dah terjadi yasudah..mau apa lagi??apakah kau akan menghabiskan sisa hidupmu hanya tuk memikirkan semua itu???meghubung-hubungkan hari ini dengan yang tlah berlalu kemarin???
yakinlah semua itu tak terjadi lagi..bersikaplah dangan bijak,tenang..tak perlu kau buka lagi kenangan yang tlah lalu..

Sabtu, 09 Juli 2011

Maaf

   Malam itu suasana hati Lian sedang dongkol.Tak seperti biasanya, malam ini emosi Lian seakan tak terbendung lagi, "Maksudmu apa sih??kalo gak mau ya gak sah pake janji segala!!" teriak Lian ke Hpnya. Dia sedang bertengkar dengan kekasihnya.Mereka telah berpacaran selama 2 tahun, Reza nama lelaki itu.Namun setelah Reza bekerja disebuah perusahaan swasta di ibu kota, mereka jarang sekali bertemu karena tuntutan pekerjaan Reza, yang sekarang menjadi orang kepercayaan Bosnya.Reza harus ikut kemana saja bosnya pergi,baik keluar kota bahkan sampai keluar negeri. Hari ini Reza berjanji akan pulang menemui Lian di sebuah pantai dikotanya, tempat yang bagi mereka berdua adalah tempat yang sangat spesial, karena ditempat itu mereka berdua pertama kali bertemu dan ditempat itu pula Reza menyatakan cintanya kepada Lian, namun setelah berjam-jam menunggu, Reza tak juga datang, malah sebuah SMS masuk ke Hp Lian "MAAF SAYANG,AKU GAK BISA DATANG,TIBA-TIBA BOS ADA MEETING DILUAR KOTA DAN MUNGKIN AKAN LABIH DARI SATU MUNGGU AKU DISINI,BOS MENGATAKAN AKU HARUS IKUT..SEKALI LAGI MAAF SAYANG..SALAM KANGEN...REZA".

   Dengan hati yang marah Lian langsung pulang kerumahnya, Reza yang tau Lian pasti marah mencoba menghubunginya setelah meetingnya selesai, namun Lian tak kunjung juga menjawab panggilan Reza. Setelah berpuluh-puluh kali Reza menghubungi Lian akhirnya Lian menjawab telfon Reza, tanpa basa basi Lian langsung ngomel kepada Reza.Reza hanya terdiam mendengar omelan dari kekasihnya, dia tau Lian pasti sangat marah dan kecewa tapi mau gimana lagi?ini pekerjaanya...

   Setelah hampir satu minggu Reza diluar kota, dia memutuskan untuk pulang kekotanya lebih awal karena sudah hampir seminggu juga Lian tak pernah menjawab telfon Reza bahkan satu sms pun dari reza tak ada yang dibalasnya. Reza meminta ijin kepada Bosnya, setelah mendapatkan ijin dari bosnya Reza langsung meluncur kerumah Lian.Jam tangan Reza menunjukan hampir pukul setengah sepuluh malam, Reza sampai dirumah Lian, sudah cukup larut, namun Reza berniat menyelesaikan masalah ini dan dia ingin meminta maaf..

   Namun Lian tak mau menemuinya, Reza pun pulang kerumahnya dengan hati yang gelisah, "duh,malem-malem gini mana ada angkot."  gumam Reza, akhirnya setelah berjalan hampir 2 kilometer dia menemukan pangkalan ojeg, sesampainya dirumah Reza tak henti-hentinya menghubungi Lian, tapi tetap sama, Lian tak menjawab telfon Reza, hampir semalaman dia mencoba menghubungi Lian dan dia tak bisa tidur karena memikirkan gadis yang dia sayangi saat ini sedang marah kepadanya...

   Pukul enam pagi Reza menghidupkan sepda motornya, dia berniat menuju rumah Lian lagi.. Sebenarnya dia tidak enak badan, suhu tubuhnya tinggi, Reza demam, tapi dia nekat pergi kerumah Lian hanya untuk mengharapkan maaf dari kekasihnya itu... Sesampainya didepan rumah Lian, Reza kembali mencoba menghubungi Lian..dan...dijawabnya telfon itu oleh Lian..namun belum sempat Reza mengucap salam, Lian langsung ngomel lagi.."Kamu tu ya!!!udah dibilangin!!!aku gak mau katemu kamu lagi!!ngapain kamu masih dateng kesini???!!!." teriak Lian ditelfonya.. Reza hanya menjawab pelan "Iya sayang... Aku tau, aku dah ngecewain kamu.. Tapi tolong maafin aku,, aku emang bener-bener gak bisa datang dan kemarin itu mendadak.. Maafin aku ya Lian sayang.."...."Gak, gak ada maaf-maaf lagi!!! kamu selalu gitu!!! minta maaf,tapi diulangi lagi!!! dah berapa kali kamu lebih memilih pekerjaan kamu dari pada aku???!!!." Lian menjawabnya masih dengan nada tinggi.. Reza menjawabnya dengan halus "Yaudah, kalo kamu gak mau maafin aku gak apa-apa.. yang penting aku dah minta maaf.. Aku tetep sayang ma kamu.."...."Gak ada maaf-maaf lagi!!! aku dah bosen denger maaf dari kamu!!!."... Itu kata-kata terahir Lian sebelum memutus telfonya tanpa mengucap salam kepada Reza yang datang dengan tulus untuk memeinta Maaf kepadanya...

   Reza  memacu sepeda motornya untuk pulang, masih dalam suasana hati yang gundah karena maafnya tak bisa diterima kekasihnya.. Belum lagi nanti sore dia harus menjemput bosnya di bandara..ditengah perjalanan kepala Reza terasa sangat pusing.. Pandanganya kabur..dan tiba-tiba.. "Praaaaakkkkk...Ddhuaaaaaaarrrrrr....." bunyi  hantaman yang sangat keras dan pandangan Reza seketika itu gelap...kendaraanya menghantam Truck yang melaju dari lawan arah..tubuh Reza berada dibawah kolong truck itu...

   "Assalamualaikum..apa benar ini dik Lian??" tanya wanita di Hp Lian.."Benar mba,ada apa ya??ini siapa??"  jawab Lian.."Ini Mbak Ine,kakanya Reza..aku cuma mau ngabarin kamu..Reza mengalami kecelakaan..dia sekarang ada dirumah".."trus gimana keadaanya mba???dia gak apa-apa kan???" tanya Lian peanasaran..."Yang penting kamu kesini dulu.." kata Mba Ine.."ya mba,aku langsung kesana.."jawab lian buru-buru dia mematikan telfon dan menuju kerumah Reza,Ayahnya yang mengantar Lian kerumah reza..dalam perjalanan segudang pertanyaan ada dibenak Lian..Gimana keadaan Reza??kenapa dia dirumah???bukanya dirumah sakit?? pertanyaan-pertanyaan itu tak habis-habis berputar dibenak Lian..dia juga merasa bersalah karena sebelumnya dia telah berlaku yang tidak pantas kepada reza.."aku menyesal..."hanya kata itu yang dapat terucap lirih dari bibir Lian...

  Sesampainya didepan rumah Reza, rasa penasaran itu kembali menyeruak..bertambah bingung dengan adanya karangan bunga yang besar disitu tartulis nama dari perusahaan Reza bekerja..banyak sekalimobil,banyak sekali orang dirumah Reza..ada apa ini..kenapa...

   Lian berlari menuju kedalam rumah Reza..betapa kagetnya dia...dia mendapati tubuh yang dibalut kain kaffan..dan ditutupi oleh kain batik diatasnya,disekelilingnya ada beberapa orang yang sedang mengaji,memanjatkan doa...siapa itu?????dimana Reza???? kata Lian didalam hati..belum sempat rasa bingungnya dapat teratasi datanglah seorang wanita berkerudung hitam..pakaianya serba hitam,dia adalah Mba Ine wanita yang barusan menelfon Lian.."Lian..itu Reza.."..belum selesai kata-kata mba Ine, Lian langsung menitikan air matanya...Pecahlah tangis Lian..dia menuju kearah tubuh Reza,dipeluknya tubuh yang kaku itu,dingin..matanya terpejam..seolah tak peduli terhadap kedatangan Lian..."Maaf....Maaf....Maafin aku Reza...." berulangkali lian mengucapkan kata kata maaf disamping telinga Reza...diam..tak ada jawabnya..

   Didalam hati Lian dia tak bisa memaafkan dirinya sendiri...kata maafnyapun tak ditanggapi oleh tubuh yang terbujur kaku itu..sama seperti saat Reza meminta maaf kepadanya...

   Penyesalan Lian tak akan ada guna...Kekasih yang amat mencintainya kini telah pergi..untuk selamanya...tak tau apa yang harus dia lakukan...Rasa sesal itu selalu membayangi Lian...
Ternyata pagi itu adalah ucapan Maaf yang terakhir dari Reza........... 
   




*Batu hitam diatas tanah merah...
disini akan ku tumpahkan rindu...
ku genggam lalu kutaburkan kembang...
berlutut dan berdoa...
surgalah ditanganmu...
tuhanlah disisimu...
pagi..engkau berangkat hati mulai berbatu...
malam..ku petik gitar dan terdengar senandung ombak dilautan menambah rindu dan gelisah...
adakah angin gunung...
adakah angin padang...
mendengar keluhanku...
mendengar jeritanku...
dan membebaskan  nasibku dari belenggu sepi... 



* Penggalan Lirik Lagu "Camelia IV" Cipt. EBIET G ADE